Sunday, June 11, 2017

KELEMAHAN MODEL BUMI VERSI FLAT EARTH





KELEMAHAN MODEL BUMI VERSI FLAT EARTH

Gambaran bentuk bumi serta susunan matahari, bulan dan bintang versi penganut Flat Earth adalah seperti ini :




  • Bumi adalah sebuah bidang datar berbentuk piringan dengan benua-benua dan laut diatasnya.
  • Pada titik pusat atau tengah dari piringan tersebut adalah kutub utara. 
  • Pada pinggiran atau tepi piringan bumi ada tembok es Antarktika yang melingkar mengelilingi piringan bumi.
  • Matahari dan bulan berada di atas piringan bumi dan bergerak berputar diatas garis ekuator. Garis ekuator (khatulistiwa) adalah garis melingkar yang berada di tengah-tengah antara pusat kutub utara dan tembok es Antarktika. Matahari dan bulan berukuran diameter sekitar 50 km dan berada di ketinggian sekitar 5000 km dari permukaan bumi.
  • Bumi ditutupi oleh sebuah kubah atau celestial dome atau sering disebut firmament
  • Kubah langit ini tak bisa ditembus bahkan tak mempan di bom nuklir sekalipun. 
  • Pada kubah inilah terdapat bintang-bintang yang berputar bersama kubah dengan bintang kutub utara (Polaris) sebagai pusatnya.
  • Pergantian siang dan malam disebabkan karena gerakan matahari yang melingkar itu. 
  • Saat matahari berada di atas salah satu bagian bumi, bagian tersebut mengalami siang, sedangkan bagian lain yang jauh dari matahari mengalami malam. 
  • Matahari (dan bulan) tampak terbit dan tenggelam karena perspektif, semakin jauh akan tampak turun dan akhirnya tenggelam.



Berdasarkan gambaran diatas, mari kita analisa secara cermat. Ternyata banyak sekali kelemahan-kelemahan dari model bumi versi Flat Earth tersebut.



1. MATAHARI SEHARUSNYA TERLIHAT DI MALAM HARI.
Dalam model bumi flat earth, matahari selalu berada di atas bumi. Hanya jaraknya saja yang menjauh. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini:




Pada gambar diatas menunjukkan Indonesia sedang tengah malam karena matahari berada di bagian lain bumi yaitu tepat di atas Amerika Tengah mungkin di atas Kolombia atau Venezuela. Sekarang kita hitung berdasarkan jarak dan ketinggian. Karena matahari tepat berada diatas ekuator maka agar mudah kita hitung jarak antara equator yang mengalami tengah malam dan tengah hari. Dari gambar diatas berarti jaraknya sama denga dua kali jarak kutub utara ke ekuator.

Jarak dari kutub utara ke equator adalah 10.000 km. (Ingat, dulunya 1 meter didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak dari kutub utara ke ekuator melewati Paris). Berarti jarak dari equator di Indonesia ke ekuator di Amerika Tengah adalah dua kali lipatnya yaitu 20.000 km. Sedangkan ketinggian matahari 5000 km.
Maka dengan rumus trigonometri sederhana, didapat sudut ketinggian matahari adalah 14 derajat. Jadi seharusnya saat Indonesia tengah malam, warga di ekuator misalnya di Pontianak bisa melihat matahari di arah utara dengan ketinggian 14 derajat. Itu sama dengan ketinggian matahari satu jam setelah terbit. Warga di Pulau Jawa yang jaraknya sedikit lebih jauh,harusnya juga masih bisa melihat matahari dengan ketinggian lebih rendah mungkin sekitar 12 derajat.

Mungkin penganut FE akan berkilah bahwa matahari tidak terlihat karena tertutup pegunungan dan kontur bumi. Oke, tetapi seharusnya dari pesawat terbang yang terbang dengan ketinggian 30.000 kaki atau 9 km dimana itu lebih tinggi dari pegunungan manapun, harusnya matahari terlihat jelas.

Pertanyaannya, pernahkah orang yang naik pesawat terbang di malam hari melihat matahari?

2. KECEPATAN GERAK MATAHARI SEHARUSNYA BERUBAH-UBAH

Dari bumi matahari terlihat bergerak mengelilingi bumi satu putaran dalam 24 jam. Dalam ilmu pengetahuan modern gerak itu adalah gerak semu karena sebenarnya bumilah yang berotasi. Namun bagi penganut FE, gerak matahari terbit dari timur ke barat adalah karena perspektif.
Sekarang coba kita amati gerakan matahari dari terbit sampai terbenam. Matahari dari terbit sampai terbenam membutuhkan waktu 12 jam. Selama 12 jam tersebut matahari terlihat membuat gerakan seperti busur setengah lingkaran dengan kecepatan konstan.


Jadi kecepatan sudut matahari dilihat dari pengamat di bumi adalah konstan yaitu 15 derajat per jam. Artinya dalam satu jam matahari bergerak 15 derajat.
Jika diamati mulai dari tengah hari jam 12:00 siang matahari tepat berada diatas kepala atau posisinya 90 derajat, maka pada jam 13:00 posisi matahari menjadi 75 derajat. Pada jam 14:00 posisi matahari 60 derajat dan seterusnya sampai terbenam.
Fenomena diatas sangat masuk akal jika menggunakan model bumi bulat dan berotasi.

Sekarang kita coba dengan model bumi Flat Earth. Dalam model FE, matahari bergerak mendatar. Karena perspektif, semakin jauh maka akan terlihat semakin turun. Memang benar benda yang bergerak diatas kita semakin jauh terlihat semakin rendah (meskipun tidak akan pernah mencapai 0 derajat, tapi itu kita bahas nanti saja)
Sekarang kita mulai dari tengah hari. Posisi matahari tepat diatas kepala atau 90 derajat. Ketika matahari bergerak menjauh, posisi sudutnya dilihat oleh pengamat terlihat lebih rendah. Sesuai dengan pengamatan, setiap jam posisi matahari turun 15 derajat. Maka gambaran dalam model FE adalah seperti ini :



Terlihat dari gambar di atas : agar kecepatan sudut bisa konstan 15 derajat per jam maka matahari harus menambah kecepatan alias ngebut karena semakin jauh untuk bisa mencapai 15 derajat ternyata jarak yang harus ditempuh semakin panjang. Kalau kecepatan matahari konstan atau stabil maka akibatnya kecepatan sudutnya menjadi berkurang. Akibatnya dari jam 15:00 ke jam 16:00 menjadi sangat lama. 

Sekarang coba kita ukur berapa jarak horisontal matahari pada pukul 17:00 menurut model FE. Pada pukul 17:00 ketinggian sudut matahari adalah 15 derajat. Ketinggian matahari dari permukaan bumi (menurut teori FE) adalah 5000 km. Maka kita gunakan rumus trigonometri sederhana. Jarak horisontal adalah X, sudut 15 derajat. Maka 5000/X = Tangen 15. Sehingga X= 18.660 KM
itu sudah hampir sama dengan jarak dari equator Indonesia ke Equator Venezuela di poin no 1 diatas (20.000 km) artinya seharusnya sudah hampir tengah malam.
Dari dua perhitungan sederhana diatas sudah menunjukkan dengan jelas bahwa model bumi versi FE cacat dan gagal. Ketika diuji hasilnya berantakan.



3. MATAHARI TIDAK AKAN PERNAH TENGGELAM
Diatas sudah dijelaskan bahwa benda diatas kita yang bergerak mendatar dan menjauh maka karena perspektif bisa terlihat turun karena sudutnya dilihat oleh pengamat semakin rendah.


Namun pertanyaanya apakah perspektif itu bisa membuat objek terbenam? Matahari terbenam di horison berarti ketinggian sudutnya adalah Nol derajat. Berapa jauh matahari agar ketinggian sudutnya Nol derajat? Dihitung dengan trigonometri dengan sudut 0 derajat hasilnya adalah TAK TERHINGGA.
Karena tidak mungkin mencapai sudut Nol derajat, maka coba kita hitung yang mendekati. Katakanlah matahari hampir terbenam. Ketinggian sudutnya misalnya 2 derajat. Dengan teori FE tinggi matahari 5000 km, maka berapa jarak matahari?

Jika sudut adalah 2 derajat, maka Sin 2 = 5000/Jarak Matahari
Sin 2 = 5000/X
X=5000/Sin 2
X=5000/0,0349
x=143.268,9 km

Jadi agar matahari terlihat setinggi 2 derajat, maka matahari harus berada sejauh 143.268 km dari pengamat. Jarak ini sudah jauuuh melampaui ukuran bumi versi FE.

4. MATAHARI SEHARUSNYA TERBIT DARI TIMUR LAUT DAN TERBENAM DI BARAT LAUT.
Dalam model bumi Flat Earth, matahari bergerak melingkar di atas bumi. Perhatikan gambar berikut.

Dari gambar diatas, mari kita lihat untuk di Indonesia dimana posisi matahari saat terbit dan terbenam.

Ternyata kalau berdasarkan model bumi Flat Earth, matahari terbit dari arah timur laut lalu bergerak ke tengah tepat diatas kita kemudian terbenam di arah barat laut.
Sehingga kalau kita melihat matahari terbenam versi bumi FE maka akan menjadi seperti ini.


sumber : LYCMA 
https://m.kaskus.co.id/thread/57cf656862088171708b4567/menjawab-flat-earth-101-mengungkap-kebohongan-propaganda-bumi-datar/302

Saturday, June 3, 2017

perubahan Fase bulan - Penanggalan Islam - HISAB - RUKYAT

Perubahan Bentuk bulan, dan penentuan tanggal 1/ bulan baru



Perubahan bentuk bulan / Fase Bulan adalah dikarenakan sisi bulan terkena matahari,  adalah yang terlihat (bercahaya)
dan karena waktu bulan mengelilingi bumi adalah 27 Hari, maka bulan terlihat berubah bila dari sisi bumi 
Ilustrasi di atas, dan bumi berputar 24 / hari 

Keterangan Gambar diatas
1- tengah adalah bumi 
2. Bulan bagian dalam adalah bila di lihat dari samping 
3. Bulan Bagian luar adalah bulan bila dilihat dari bumi  
4. Gambar berikut adalah proyeksi bulan

CONTOH Bentuk Bulan 
: tanggal 21 Agustus adalah Bulan Lama, 22 agustus adalah bulan baru (tanggal 1)  
karena putaran Fase bulan adalah 29.5 Hari maka dalam penanggalan bulan ada 29 - 30 hari

Pergerakan Bulan adalah 5deg miring 
itulah kenapa posisi bulan berubah ubah, dikarenakan bulan juga berputar (sinkron dengan mengelilingi bumi)  dan bagian yang sama selalu menghadap bumi, maka wajahnya selalu sama



 bagian yang lebih berat dari sisi bulan 

untuk melihat / Rukyat
dilakukan pada waktu Magrib (setelah matahari tenggelam)
karena pada bulan Baru,terbit pagi tenggelam Malam
dan karena intensitas bulan baru sangat kecil maka menunggu gelap terlebih dahulu 
Disini saya ambil contoh 
27 May 2017
Bulan Terbit : 07:13
Bulan Tenggelam : 19.25
dan pada saat magrib kemungkinan akan terlihat bulan 3.4% 
dan Untuk memastikannya adalah melihat dengan mata telanjang 
Kenapa tiap tempat belum tentu sama Tanggal 1 nya?
dikarenakan sudut Melihat Bulannya nya yang berbeda sehingga hasilnya berbeda

Biar gak diminta pertanggung jawaban di akhirat - ikut pemerintah saja yang lebih paham

Bila ada yang belum paham silahkan kirim pesan
dan Blog akan di update atau di koreksi bila ada kesalahan

Terimakasih

Contoh Kalkulator online/ HISAB



tata surya - matahari bulan - bumi

Kita sangat kecil di alam raya ini 
Coba renungkan
Apa yang mau di sombongkan
  • Diameter Matahari = 1,392,000 km
  • Jarak Bumi ke Matahari = 150.000.000 km
  • Diameter Bumi = 12.756 km
  • Jarak Bumi ke Bulan = 384,400 km
  • Diameter Bulan = 3,476 km


Perbandingan ukuran Matahari dan Bumi  

 Perbandingan jarak Bumi ke Matahari 

Perbandingan ukuran Bumi dan Bulan


Perbandingan Jarak Bumi Ke bulan 






Friday, June 2, 2017

Lima Syarat Agar setiap usaha Bernilai Ibadah (Berpahala)

sumber  : 
https://humamawwab.wordpress.com/2015/09/09/lima-syarat-agar-bernilai-ibadah-berpahala/ 
Ringkasan tausiyah Ustadz Athoillah al Palimbani
Rasulullah telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara menyembah dan membesarkan agama Allah, sebagai pedoman bagi kita. Allah berfirman, “Tidak Aku jadikan jin dan manusia itu melainkan untuk beribadah kepada Ku” (Az Zariat : 56). Caranya telah ditunjukkan oleh Rasulullah melalui wahyu dari Allah dan hadits-hadits. Apa yang dikatakan oleh Rasulullah merupakan wahyu dan Ilham dari Allah. Firman Allah, “Tidaklah Rasulullah bersabda mengikuti hawa nafsuNya, tetapi apa yang diwahyukan oleh Allah”.
Konsep ibadah yang ditunjukkan oleh Rasulullah sangat luas. Bukan hanya menjalankan Rukun Iman dan Islam saja, wirid zikir saja. Menegakkan rukun islam dan iman adalah wajib, merupakan pondasi dalam ajaran Islam. Sedangkan ibadah furuk atau ranting-ranting, cabang-cabangnya banyak sekali. Ada berupa Fardlu kifayah, sunat mu’akad, sunat ghairu mu’akad, dan mubah. Allah dan Rasul juga menginginkan kita menjadikan perkara mubah sebagai ibadah. Mulai dari yang kecil hingga perkara besar bisa dijadikan ibadah. Cara berpakaian, melakukan ekonomi, bermasyarakat, dan sebagainya dijadikan sebagai ibadah.
Seandainya semua persoalan kita jadikan sebagai ibadah, maka hidup kita 24 jam dalam ibadah dan mengabdi kepada Allah. Kita tidak menyia-nyiakn waktu yang Allah berikan kepada kita. Tetapi kalau kita hanya jadikan ibadah pada perkara-perkara mubah saja, sedangkan yang lain tidak, maka inilah yang dikatakan kita menyia-nyiakan umur. Kenapa demikian???…karena ibadah wajib hanya beberapa jam saja, sedangkan ibadah furuk banyak sekali.
Jadi bagaimana setiap usaha kita jadi ibadah?
harus menempuh lima syarat :
  1. Niat karena Allah
  2. Perkara yang dilakukan tidak melanggar syariat
  3. Pelaksanaannya harus sesuai syariat
  4. Hasilnya dimanfaatkan sesuai syariat
  5. Tidak meniggalkan yang wajib (rukun iman dan Islam)
Contohnya orang yang berdagang, bagaimana usaha itu bisa dijadikan ibadah dan berpahala?
  1. Niat karena Allah. Membangunkan fardlu kifayah dikalangan penduduk Islam, supaya orang islam tidak membeli barang dari orang bukan Islam.
  2. Perkara yang dilakukan (berjualan) sah dan halal menurut syariat. Seperti beras, gula, kopi, dan lain-lain.
  3. Pelaksanaan harus sesuai syariat. Timbangan harus betul, jangan ada unsur riba.
  4. Hasilnya harus sesuai syariat. Membayar zakat apabila telah sampai nisabnya, membantu fakir miskin, mesjid dan lain-lain.
  5. Tidak meninggalkan yang wajib. Jangan sampai karena ingin melaksanakan fardlu kifayah, fardlu ‘ain ditinggalkan. Tidak sholat, tidak puasa, tidak membayar zakat, dan lain-lain. Sebab fardlu ‘ain lebih utama dari fardlu kifayah. Meninggalkan fardlu ‘ain berarti semua yang dilakukan tidak sah dan tidak berpahala di sisi Allah.
Jadi, apabila pedagang melakukan 5 syarat maka akan jadi ibadah. 10 jam ia berdagang berarti 10 jam pula ia beribadah dan beramal sholeh  kepada Allah. Jika pada waktu yang sama seorang sahabat beri’tikaf di Mesjid 3 jam dengan sembahyang sunat 300 rakaat, membaca Al qur’an, dan sebagainya. Maka pahala orang yang berdagang itu lebih banyak dari beri’tikaf di Mesjid. Sebab sahabat tadi hanya melakukan perkara sunat, itupun untuk pribadinya saja. Sedangkan pedagang tadi melaksanakan fadlu kifayah, untuk masyarakat. Tenagany digunakan untuk orang banyak. Inilah yang dikatakan fardlu kifayah lebih besar dari amalan sunat. Dengan adanya fardlu kifayah, masyarakat tidak bergantung pada non muslim. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya ialah yang memberi manfaat pada manusia lain”. Pedagang itu bukan saja mendapat keuntungan sendiri, bahkan orang lain juga mendapat untung darinya. Dia mendapatkan dua keuntungan yaitu di dunia dan di akhirat. Di dunia dapat untung dalam bidang ekonomi dan di akhirat mendapat pahala.
Contoh lain di bidang Pelajaran.
Yang belajar, mengajar, mentadbir, harus menempuh 5 syarat untuk menjadi ibadah :
  1. Niat karena Allah. Perintah Allah wajib menuntut ilmu.
  2. Perkara yang dipelajari sah menurut syariat Islam. Seperti fikih, tauhid, tasauf, ilmu-ilmu fardlu ‘ain, ilmu sains, ilmu alam, bahasa dan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Begitu juga ilmu fardlu kifayah untuk keperluan umat Islam, seperti membuat sepeda, motor, pesawat, dan sebagainya.
  3. Pelaksanaannya harus sesuai syariat, jangan bergaul dengan muda mudi tanpa batas.
  4. Hasil dari ilmu yang diperoleh itu disumbangkan untuk Islam. Fardlu kifayah untuk masyarakat.
  5. Jangan meninggalkan yang wajib.
Maka mendapatkan dua keuntungan, yaitu di dunia mendapatkan ilmu pengetahuan dan di akhirat mendapatkan pahala di syurga. Kadang-kadang ilmu akhiratpun tidak mendapatkan pahala karena tidak melaksanakan 5 syarat, jadi sia-sia saja.
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa ibadah dengan kemajuan adalah dua hal yang tidak terpisah. Jika umat Islam memahami tentang ajaran Islam dan mengamalkannya, maka satu perbuatan mendapatkan dua keuntungan, yaitu disamping ibadah juga sebuah kemajuan. Ibadah mendapat pahala dari Allah sedangkan kemajuan dapat menaikkan derajat umat Islam. Kemudian dapat kita pahami pula bahwa kemajuan kebudayaan tamaddun itu adalah buah dari umat islam menegakkan hukum. Contohnya untuk menghasilkan pendidikan mesti ada sekolah. Sekolah itu adalah kemajuan. Begitu juga kalau mau menghasilkan roti harus ada pabrik. Pabrik itu merupakan kemajuan setelah kita melaksanakan fardlu kifayah. Begitu pula dengan klinik, rumah sakit, merupakan kemajuan dalam bidang kesehatan. Jadi klinik, rumah sakit itu merupakan buah setelah kita menegakkan batangnya yaitu fardlu kifayah. Maka dapat disimpulkan bahwa kemajuan dibidang apapun yang kita lahirkan adalah hasil dari membangunkan hukum.
Jadi tidak benar apabila masih ada yang mengatakan jika hendak maju dalam bidang apapun maka hendaklah meninggalkan hukum-hukum Allah atau laksanakan sedikit saja. Bagi kita yang yakin, jika umat islam mau maju maka hendaklah bersungguh-sungguh menegakkan hukum. Akan bertambah jayalah kemajuan islam. Jika kita meniggalkan hukum, maka akan mundurlah umat islam. Oleh karena itu, jika umat islam ingin maju maka hendaklah melaksanakan syariat sebanyak-banyaknya dibidang apa saja.
Mengapa umur Islam hari ini mundur???…………. ini karena mereka tidak meu menegakkan syariat. Mana klinik umat islam (kalaupun ada hanya sedikit), mana pabrik umat islam, mana sekolah yang dibangunkan oleh umat Islam?…….dan sebagainya. Jangan kita tanya apa yang negara berikan, itu adalah tanggung jawab mereka. Yang kita inginkan hasil yang umat Islam, masyarakat lakukan, mana………….??? sebab fardlu kkifayah ini adalah tanggung jawab semua orang, baik pemerintah maupun rakyat. Kadang-kadang mau membeli Al qur’an di mesjid pun terpaksa minta dengan negara. Ini menandakan betapa lemahnya umat Islam. Jadi, jika kita tidak dapat melahirkan fadlu kifayah dikalangan masyarakat Islam, maka kita akan berdosa.
Barulah kita paham bahwa konsep ibadah dalam ajaran islam sangat luas. Jika ditegakkan maka akan lahirlah kemajuan kemajuan ditengah masyarakat Islam. Allah berfirman, “Tidak Aku jadikan jin dan manusia itu, melainkan untuk beribadah kepada Ku” (Az Zariat : 56). Jadi ibadah yang dimaksudkan disini, selain kita melaksanakan rukun Iman dan Islam, setiap gerak gerik kita, perbuatan kita hendaklah dijadikan ibadah kepada Allah dengan melalui 5 syarat Ibadah. Inialah hakekat seorang hamba Allah……….

Mengenai Sains dan Perintah Berfikir








apakah ilmu sains sia-sia (gak dapat pahala?)

______
dalam Al-Quran, ditemukan tidak kurang dari 130x perintah untuk berpikir menggunakan akal kita, serta kehinaan yang akan menimpa orang2 yang tidak mau berpikir.
_______
Hukum Syar’i jumlahnya sekitar 500.
ayat yang terkait dengan sains dan teknologi sekitar 700 ayat

Mengapa banyak Ilmu Sains ???

karena Manusia adalah Khalifah dimuka bumi..
jadi Guide sudah disiapkan nya bukan hanya untuk menuju Surga - Tetapi juga selama Hidup didunia
sudah diberi tuntunan

Karena Allah Sangat sayang dengan umatnya 
_______
tentang alam, berakal dan Perintah untuk selalu bertafakur
Q.S Ali-Imran :190-191

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍۢ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ 

 ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ 


“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (190)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (191)
___

baca juga ==> https://mudah-simple.blogspot.co.id/2017/06/lima-syarat-agar-setiap-usaha-bernilai.html 

bukan Promo, lihat aja jumlah Buku nya .............
TAFSIR ILMI; SERI MENGENAL AYAT-AYAT SAINS DALAM AL-QUR AN 14 Jilid

Deskripsi
TAFSIR ILMI;
SERI MENGENAL AYAT-AYAT SAINS DALAM
AL-QUR AN

Hasil Kolaborasi Antara PARA ULAMA dan PARA PAKAR SAINS

Isi Buku Tafsir Ilmi

Isi pembahasan Tafsir Ilmi terdiri dari 2 seri:

SERI KEHIDUPAN

Penciptaan manusia
Kisah nabi pra ibrahim
Seksualitas
Tumbuhan
Hewan (2 jilid)

SERI ALAM SEMESTA

Penciptaan Jagat Raya
Penciptaan Bumi
Benda langit
Samudra
Air
Makanan dan minuman
Waktu
Kiamat



Hasil Kerjasama :
Kementerian Agama RI dengan LIPI

Spesifikasi :
Terdiri dari 13 Judul ( 14 Jilid )
2.576 halaman
Ukuran 21, 5 x 28, 5cm
Cetak full color
Kertas Matt Paper 150 gr
Hard Cover

Menyajikan secara lengkap BERBAGAI KAJIAN SAINS MODERN YANG BERSUMBER DARI AL-QUR ANUL KARIM. Di sini kita dapat mentafakuri dua ayat ( tanda) sekaligus, yakni ayat-ayat Qauliyah ( Al-Qur an) dan ayat-ayat Kauniyah berupa bukti-bukti ilmiah di alam semesta.

Tim Penyusun :
Ketua Tim : Prof. Dr. H. Hery Harjono-LIPI
Wakil Ketua : Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA - Kemenag
Sekretaris : Prof. Dr. H. Muhammad Hisyam - LIPI

Anggota :
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - LAPAN
Prof. Dr. Ir. Arie Budiman, - LIPI
Prof. Safwan Hadi, Ph.D - LIPI
Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA - Kemenag
Prof. Dr. H. M. Darwis Hude, - Kemenag
Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya, MM - Kemenag
Dr. H. Moeji Raharto - ITB
Prof. Dr. H. Soemanto Imamkhasani - LIPI
Dr. Ir. H. Hoeman Rozie Sahil - LIPI
Dr. Ir. M. Rahman Djuwansah - LIPI
Dr. Ali Akbar - UI
Dra. Endang Tjempakasari, - LIPI

Staf Sekretaris :
H. Zarkasi, MA
H. Deni Hudaeny AA, MA
Jonni Syatri, MA
Muhammad Musadad, .I
Muhammad Fatichuddin, S.S.I

Bagi orang tua, mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi shalih yang kokoh di segala sisi, baik iptek maupun imtaq nya adalah pekerjaan orang tua yang bijak dan mulia.
Buku ini merupakan sarana bagi orang tua dalam menjalin komunikasi dan keakraban dengan anak dan juga untuk membekali anak-anak dengan ilmu dan iman sejak dini.
Bagi para pelajar buku ini dapat mengembangkan wawasan keilmuwannya secara seimbang dengan menyadari kebesaran Allah SWT, atas setiap ilmu yang dipelajari. Dan itu adalah merupakan salah satu karakteristik keluarga muslim.

TERDIRI DARI 14 JILID :

JILID 1 : PENCIPTAAN MANUSIA
Bagaimana asal mula kehidupan ? Seperti proses penciptaan manusia dan hubungan mereka dengan alam raya? . Buku ini akan membahasnya secara lengkap, didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur an dan kajian sains modern.

JILID 2 : KISAH PARA NABI PRA IBRAHIM
Sejarah hidup Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Hud as dan Nabi Shalih as akan dibahas secara lengkap disini, juga sejarah kota tua Iram dan Al Ahqaf. Selain didukung oleh ayat-ayat Al-Qur an, buku ini menyajikan bukti-bukti arkeologi dari para ilmuwan. Sangat berguna sebagai wawasan sejarah kita.

JILID 3 : SEKSUALITAS
Seksualitas bukan perkara tabu dalam Islam, selagi dibahas secara proporsional, terhormat serta penuh adab dan kesopanan. Buku ini menyajikan secara lengkap hal-hal terkait seks dalam Islam dengan penjelasan yang lugas dan gamblang. Penting untuk dibaca.

JILID 4 : TUMBUHAN
Ingin tahu kehebatan dan keajaiban buah delima, buah Zaitun dan buah Tin? . Buah dan tumbuhan apa saja yang tersebut dalam Al-Qur an? . Dengan membaca buku ini, anda akan menemukan informasi lengkap tentang buah-buahan, sayur, sayuran dan pohon-pohonan yang dibingkai dengan ilmu Al-Qur an.

JILID 5 : HEWAN ( 1)
Tahukan anda, ada berapa jenis hewan yang disebutkan dalam Al-Qur an ? . Buku ini menyajikan informasi lengkap tentang dunia hewan, mulai dari hewan amfibi, mamalia, burung, serangga hingga laba-laba dan hewan liar. Layaknya sebuah ensiklopedi yang dapat memperkaya iman .

JILID 6 : HEWAN ( 2)
Buku ini menyambung petualangan kita di buku 5 sebelumnya . Selain menyajikan fenomena kehidupan dunia laba-laba , ikan, hewan ternak dan hewan liar, kita bisa menambah wawasan penting seputar keunikan perikehidupan hewan seperti migrasi, sistem komunikasi dan pola simbiosis mereka. Suatu pesona mukjizat sains Al-Qur an dalam dunia fauna yang kaya .

JUILID 7 : PENCIPTAAN JAGAD RAYA
Adakah kehidupan di luar Planet Bumi? . Anda akan menemukan jawabannya dalam buku ini. Pembahasan tentang penciptaan alam semesta dalam enam masa, struktur tujuh lapis langit dan rahasia pergantian waktu siang dan malam, semuanya dapat kita temukan di sini, sesuai dengan pandangan Al-Qur an.

JILID 8 : PENCIPTAAN BUMI
Bumi tempat kita berpijak ternyata tidak sesederhana seperti yang kita lihat. Buku ini mengajak anda untuk mengetahui proses penciptaan dalam dua masa, proses geologi dan hidrologi, hakikat bumi yang dinamis hingga pembahasan tentang samudera, lautan dan cuaca. Sebuah wawasan keilmuan yang dapat menambah keimanan bagi kita.

JILID 9 : MANFAAT BENDA LANGIT
Benda-benda luar angkasa seakan-akan tidak berkaitan erat dengan kehidupan kita, namun Allah SWT banyak mengungkapkan nya dalam Al-Qur an. Dengan menyimak buku ini, Anda akan memahami fungsi matahari, bulan, planet, meteor, bintang dan gugusan bintang, di luar apa yang kita bayangkan. Sangat menarik untuk dibaca.

JILID10 : SAMUDERA
Bagaimana samudera di ciptakan? Energi apa saja yang dikandung oleh lautan? Bagaimanakah kita dapat memahami El Nino, La Nina dan Tsunami? Buku ini akan menyajikan jawaban-jawabannya bagi anda, tentu dalam dimensi Al-qur an yang mencerahkan.

JILID 11 : AIR
Air adalah sumber kehidupan. Buku ini menyajikan secara terperinci kepada anda segala hal tentang air, mulai dari sirkulasi air di bumi, berbagai bencana akibat air hingga krisis air global, dan bagaimana Al-Qur an telah menyebutkan semua itu. Sangat penting untuk ditelaah.

JILID 12 : MAKANAN DAN MINUMAN
Pola makan manusia menjadi pembahasan yang seakan tidak pernah habis-habisnya. Sebenarnya, seperti apakah makanan yang sehat? Bagaimanakah diet yang praktis? Dan bahan makanan apa saja yang membahayakan kesehatan? Dengan bingkai Al-Qur an, buku ini akan mengupas tuntas berbagai hal tentang makanan dan minuman. Sangat menarik untuk dibaca.

JILID 13 : WAKTU
Waktu adalah kehidupan. Waktu juga bersifat relatif. Dalam buku ini anda akan menemukan hakikat waktu dalam kisah Isra-Mikraj, Kisah Nabi Sulaiman dan Kisah Ashabul Kahfi.

JILID 14 : KIAMAT
Hari Kiamat pasti akan terjadi dan kita wajib beriman dengannya. Namun mampukah sains modern membuktikan kebenaran kiamat? Bagaimanakah kondisi langit dan bumi pada hari Kiamat? Simaklah segala hal tentang hari Kiamat di buku ini.


Broken Heart

Hadiah untuk yang (pernah) Patah Hati,  dan belum Move On  patah hati, broken heart, hati yang hancur   hampir selalu di ilustrasikan  seper...