Botol bir dalam rumah makan atau warung / Ketoprak

Hanya berbagi cerita yah, semoga bisa diambil hikmahnya  

Cuci Tangan dulu akkh 

Ane kalau di rumah makan pinggiran di padang "namanya rumah makan yah" ... bukan rumah makan padang....😆

sering nemuin penjual yang menggunakan botol bir sebagai wadah untuk menaruh air kobokan.... bukannya jadi najis tuh tangannya??? 😂

alhamdulillah di jakarta belum nemuin pedangan seperti ini

Tapi tunggu dulu

kalau di jakarta sering nemuin tukang KETOPRAK  atau GADO GADO. Sampai tukang bakso yang menaruh air di botol BIR juga... nah looo

Kang bakso di saus nya

jadi hati-hati. Lihat lihat dulu kalau mau makan. 

Hati-hati yah ...... teliti sebelum membeli  


Ciri-ciri : Botol Hijau, ada logo Bir Nya .

Foto. 17 Maret 2021

1 Juli   2017, survey (nyari ketoprak) sepanjang jatiwaringin nemu 3 tukang ketoprak yang pakai Botol Bir (dari 3 tukang ketoprak) yang buka

+  jalan Gamprit ada 1 

akhirnya dapat di depan SMAN 5 yang pakai botol kecap 😁

 

Gado-gado  

 

botol asli 

 

Batu akik di jerman

Batu akik ini ada di germany
Hasil dari pengeboran garam gunung. Tepatnya di salzburg

Jadi waktu ngebor gunung. Lalu pasirnya di bilas dengan air. Lalu di keringkan airnya. Sehingga terpisah  garam batu dan batu akik. Hehehehe

1 euro per pcs

Instinja lelaki

Hati - hati dalam istinja laki-laki

untuk laki-laki sekarang terdapat uriner yang berdiri

  keuntungan : 

1. simple

  kerugian : 

 1. berdiri 

 2. gak sendiri 

 3. Nyiprat ==> perbaikan sudah ada tambahan pengaman dari acrilic 

4. Hasil istinja tidak sah jika ada sabun yang dipasang di uriner tersebut, ==> bawa air dari sumber baru

Jika Nabi buang hajat aku selalu mendatanginya dgn membawa bejana berisi air, sehingga beliau bisa bersuci dengannya. [HR. Bukhari No.210]. 

 Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, & keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tak bersuci setelah kencing, sementara yg satunya suka mengadu domba. Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yg masih basah, beliau lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat pun bertanya, Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini? beliau menjawab: Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah. Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata, Aku mendengar Mujahid menyebutkan seperti itu, Tidak bersuci setelah kencing. [HR. Bukhari No.211]. 

 InsyaAllah Bermanfaat .....