Wednesday, November 11, 2020

Gas Permeameter - OFITE

 Gas Permeameter - OFITE

 

Tujuan Alat

Permeabilitas adalah untuk mengukur kemampuan suatu fluida untuk mengalir melalui pori-pori
media, saat media mengalami tekanan diferensial (dihitung menggunakan Rumus Darcy's Law)

Fungsi utama well Cement adalah untuk mengisolasi / menutup casing dari WELL BORE, seal ini mencegah migrasi cairan ke anulus dan ke permukaan.

 

Cara Kerja

Permeameter OFITE digunakan untuk mengukur permeabilitas semen atau spesimen inti dengan diameter satu inci dan panjang satu inci. Spesimen ditempatkan ke dalam selongsong, yang kemudian dimasukkan ke dalam sel uji gaya "Modified Hassler". Nitrogen pada laju aliran konstan dipaksa melalui inti dan tekanan diferensial melintasi inti diukur. Laju aliran diukur dengan pengukur aliran yang dikalibrasi. Viskositas dengan mudah ditentukan dengan penggunaan tabel properti nitrogen. Variabel ini digabungkan ke dalam hukum Darcy untuk menghitung permeabilitas sampel Cement 

Peralatan yang dibutuhkan 

  1. Digital Caliper
  2. Flowmeter, Low range 
  3. Flowmeter, High range 
  4. Nitrogen
  5. Calculator 
  6. Cement mold 
  7.  Tabel API Specification 10
  8.  Instrument Gauge
     
    Persiapan Pengujian
    1. Buka sumber nitrogen 200 PSI (1.379 kPa). 
    2. Hubungkan unit ke stopkontak 220V 
    3. Tempatkan Spesimen kering di Specimen Holder
    4. pasang spesimen holder di Sleeve 

     

     

    Pengujian sample 
    1. pasang sleeve diantara pressure plates pada permeameter (pastikan permukaan core tidak menyentuh permukaan Pressure plates 
    2. dengan menggunakan tangan Putar Screw bagian bawah kearah atas dengan kencang / kuat
    3.  Putar Pressure regulator kearah kiri CCW / tutup
    4. Buka Nitrogen supply Valve 
    5. Buka Flowmeter 1 dengan memutar kearah jam (sampai maksimal) 
    6. Flowmeter 2 lebih sensitiv dari flowmeter 1 , jika flowmeter 1 tidak ada aliran pada sumber tekanan 180 PSI , tutup Flowmeter 1 
    7. buka Valve Flowmeter 2 dan tutup valve selanjutnya 
    8. Buka Regulator (CW) hingga flowmeter di posisi register 10 (catat tekanan (p1) di pressure gauge 
    9. Lanjutkan pembukaan nitrogen, dan catat tekanan tiap kenaikan 10 
    10. Lakukan perhitungan dengan rumus dibawah ini  

     

     







     
     

 

Gas Porosimeter

Porosimeter - BLP-530 Gas Porosimeter

 


 


 

 

Tujuan 

Untuk mengukur porositas efektif sampel inti dengan cepat dan akurat. 

Porositas = persentase kekosongan dalam media padat. 

Porositas efektif = persentase kekosongan dalam media padat di mana ruang pori saling berhubungan.

 

Cara kerja 

 


Sampel ditempatkan ke dalam wadah sampel kedap udara dan diberi tekanan
dengan volume yang diketahui. 

Setelah tekanan stabil, P1 ditutup, dan  valve P2 dibuka, yang memungkinkan gas di dalam reservoir / reference untuk mengalir ke sample chamber. Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan baru P2 sistem diukur dan dicatat. Porositas efektif dari spesimen inti dihitung dengan menggunakan Hukum Boyle (P1V1 = P2V2) 

V1 dan V2 adalah konstanta, yang bergantung pada geometri unit dan porositas efektif inti.
 

 


Peralatan yang di butuhkan 

  1. Ofite Porosimeter 

  2. Vacuum Pump 

  3. Nitrogen / Helium (500PSI) 

  4. Nitrogen / Helium Regulator   

  5. Tubing 

  6. O-RIng 

  7. Vacuum Grease

  8. Power listrik 220V 

  9. Calibration Block 

  10. Calculator / Excell Program 

  11. Caliper, Digital, 0 - 6", 0.001", Stainless Steel




     

Persiapan pengujian 

  1. Semua Valve diatur ke Vertical 
  2. Regulator diputar kekiri (tutup sampai habis) 
  3. Nyalakan Alat  (tunggu 5-10 menit) --> Display menunjukan angka Nol
  4. Ukur Diameter dan panjang Specimen menggunakan Caliper  (catat)
  5. Masukan Specimen kedalam sample Holder 
  6. beri vacuum grease tipis pada O-ring 

 

Pengujian sample tanpa Vacuum

  1. pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan)
  2. Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan)
  3. Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
  4. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  5. tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
  6. Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical 
  7. Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test) 
  8. diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
  9. Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang) 
  10. Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
  11. setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT 

Pengujian sample dengan Vacuum 

(hanya khusus untuk ukuran pore dibawah 2%)

  1. pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan) 
  2. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  3. Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan) 
  4. Rubah Valve Three way (posisi Vacuum)
  5. Nyalakan Vacuum Pump, hingga penunjukan tekanan stabil / diam
  6. putar Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
  7. Putar valve P1 Lock in ke posisi Test (Vertical) = Sumber Nitrogen dibuka
  8. Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
  9. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  10. tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
  11. Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
  12. Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test) 
  13. diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
  14. Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang) 
  15. Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
  16. setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT

 Lakukan perhitungan Dengan Software Excel menggunakan Formula dibawah ini

rumus



 

Broken Heart

Hadiah untuk yang (pernah) Patah Hati,  dan belum Move On  patah hati, broken heart, hati yang hancur   hampir selalu di ilustrasikan  seper...