Wednesday, June 11, 2025

TEST FOR MAXIMUM PORE DIAMETER AND PERMEABILITY OF GAS DIFFUSERS (ASTM D892)

 






 

 

   

Diffuser Stone

Metal Diffuser





Maximum pore diamter = 80 µm (micron)

Permeability (250mm) air = 3000 - 6000 cc/mm @250 mm H2O = 2.5 kPa

 

 

 

ISTILAH

Maximum Pore diameter  : Adalah ukuran terbesar (satuan Micrometter) lubang dari gas Difusser

Permeability  : Aliran udara yang melewati Diffuser,, dengan tekanan 2.45 kPa (250 mm air) ml/min 

 

Peralatan yang digunakan

  1. Sumber udara yang bersih dan teregulasi
  2. U-tube water manometer  (800mm)
  3. cylinder 250 mL
  4. Wet Gas volume metre
  5. Filtering flask dengan rubber stopper
  6. Acetone
  7. Toluene
  8. Distillated water
  9. Vacuum + Pressure Pump
  10. Stopwatch

 

Persiapan Pengujian

Prosedur pembersihan diffuser stone
  1. Masukan diffuser stone kedalam 300mL Toluene,  (dorong – hisap)  sebanyak 5 kali
  2. Masukan diffuser stone kedalam 300mL Heptane, dorong – hisap)  sebanyak 5 kali
  3. Keringkan dengan hanya menggunakan udara yang kering
  4. Usap pipa Diffuser stone dengan kain dengan dibasahi Heptane Lalu usap dengan kain kering kering 
(jangan mengusap diffuser stone)

 

Water manometer

Isi dengan air

Pada kondisi tanpa tekanan / tanpa Vacuum = atmospheric à posisi pada 0

Pada saat ada tekanan atau ada vacuum yang dibaca adalah perbedaan ketinggian dari dua ujung air .


Note :     Satuan skala Centimeter :

                Satuan formula milimeter



 

Mengukur Maximum Pore Diameter

 



 

1.       Lepaskan Brass Tubing dari Diffuser stone.

2.       Isi Measuring cylinder denga Distillated water (jika diffuser adalah dari batu) dan Propan-2-ol (jika Diffuser adalah dari metal) sebanyak 100mm (jika di ukur dari bagian atas diffuser stone (gambar diatas)

3.       Hubungkan Manometer seperti gambar

4.       Diamkan terendam selama 2 menit

5.       Pasang saluran sumber angin

6.       Naikan tekanan secara perlahan  sebesar 490pa / 50mm water / min sampai ada gelembung è Perhatikan diffuser….

7.       Pertama kali timbul barisan gelembung udara

8.       Lihat level udara ( dan perhatikan pebedaan tinggi diantara ke dua ujung permukaan air

= p

 


 

Permeability



 

1.       Pasang sesuai susunan gambar diatas

2.       Atur perbedaan tekanan hingga 2.45kPa (250mm water),

3.       Nyalakan sumber udara

4.       Perhatikan putaran Wet test meter

5.       Mulai stopwatch  pada skala 0 atau sesuai dengan keinginan

6.       Hitung jumlah air yang lewat dalam satuan mililiter permenit

Pada satu putaran penuh alat adalah 2.5liter

Sehingga dalam 1 menit minimal mendapatkan 3.0 – 6.0 liter (1 putaran tambah 0,5 liter minimal) atau maksimal (2 putaran penuh tambah 1 liter) 

Wet Gas Meter

2.5L/ Div 


Isi dengan air hingga batas jarum

(antara max dan Min)

 

2.5 L/div

2500mL / satu putaran penuh

Pengujian Flow meter

Pada Flow meter 94 ± 5 mL/menit

Maka pada 10 menit harus didapatkan 890 – 990 mL

Maka pada 20 menit harus didapatkan 1780 – 1980 mL

 

 

Ichwanuddin 08119341111

PROSEDUR PENGOPERASIAN FOAMING TESTING BATH (ASTM D892) Sequence 1, 2, 3

 PROSEDUR PENGOPERASIAN FOAMING  TESTING  BATH (ASTM D892) Sequence I, II, III

Sequence I : sample pengujian pada 24⁰C

Sequence II : sample pengujian pada 93.5⁰C

Sequence III : dari sample sequence II didinginkan pada temperature ruangan hingga pada 24⁰C







I.    DATA-DATA PERALATAN

1.              FOAMING BATH.

2.              Thermometer

3.              4 unit 1000mL Cylinder,

4.              4 unit Cert Spherical diffuser (diffuser stone) untuk suhu  24⁰C dan 93.5⁰C

5.              Air drying tower dan Pump.

6.              4 channel air flow control (built in).

7.              Refrigerated Circulator Bath

8.              Toluene dan Heptane

 

II.    PERSIAPAN PENGUJIAN

1.              Nyalakan Alat dengan menekan tombol POWER ON

2.              Suhu yang di set (kiri 24⁰C , kanan 93.5⁰C)

3.              Tunggu hingga suhu tercapai dan stabil (display atas).

             CATATAN : Untuk suhu  24⁰C diperlukan pendingin, sehingga: nyalakan pendingin dan atur suhu hingga 10⁰C

4.              Tuangkan sample kebeaker sebanyak ± 200mL. Panaskan hingga 49⁰C ± 3⁰C, kemudian didinginkan hingga 24⁰C ±  3⁰C.

5.              Tuangkan sample yang telah didinginkan tersebut ke 1000mL Cylinder hingga mencapai tanda 190mL untuk pengujian pada suhu 24⁰C dan 180mL untuk pengujian suhu 93.5⁰C.

6.              Setelah itu masukan 1000mL Cylinder kedalam bath.

 

III. PENGUJIAN

1.              Atur flowrate pada 94 ±  5mL/min

2.              Hubungkan saluran udara dari alat ke diffuser

3.              Tunggu hingga suhu sample sama dengan suhu air bath

4.              Tungu 300 detik untuk masa perendaman

5.              Dan nyalakan udara selama 300 detik

6.              Ukur dan catat tinggi volume dari busa setelah selesai pengaliran udara. (300 detik)

7.              Kemudian catat kembali tinggi busa setelah 600 detik tersebut.

 

IV Prosedur pencucian diffuser gas

1.              Siapkan toluen atau setara dan heptane.

2.              Rendam diffuser gas dalam sekitar 300 mL toluena.

3.              Bilas bagian dengan toluen bolak-balik melalui diffuser gas minimal lima kali dengan vakum dan tekanan udara. (bisa menggunakan Syringes plastik)

4.              Ulangi dengan heptane.

5.              keringkan kedua tabung dan diffuser gas secara menyeluruh dengan memasukan udara  bersih melalui pipa mereka.

6.              Bersihkan bagian luar tabung saluran masuk udara, terlebih dahulu dengan kain dibasahi dengan heptane lalu kain kering

Jangan mengusap Diffuser, karena akan menyebabkan serat yang tertinggal


TEST FOR MAXIMUM PORE DIAMETER AND PERMEABILITY OF GAS DIFFUSERS (ASTM D892)

            Diffuser Stone Metal Diffuser Maximum pore diamter = 80 µ m (micron) ...