Wednesday, November 11, 2020

Gas Porosimeter

Porosimeter - BLP-530 Gas Porosimeter

 


 


 

 

Tujuan 

Untuk mengukur porositas efektif sampel inti dengan cepat dan akurat. 

Porositas = persentase kekosongan dalam media padat. 

Porositas efektif = persentase kekosongan dalam media padat di mana ruang pori saling berhubungan.

 

Cara kerja 

 


Sampel ditempatkan ke dalam wadah sampel kedap udara dan diberi tekanan
dengan volume yang diketahui. 

Setelah tekanan stabil, P1 ditutup, dan  valve P2 dibuka, yang memungkinkan gas di dalam reservoir / reference untuk mengalir ke sample chamber. Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan baru P2 sistem diukur dan dicatat. Porositas efektif dari spesimen inti dihitung dengan menggunakan Hukum Boyle (P1V1 = P2V2) 

V1 dan V2 adalah konstanta, yang bergantung pada geometri unit dan porositas efektif inti.
 

 


Peralatan yang di butuhkan 

  1. Ofite Porosimeter 

  2. Vacuum Pump 

  3. Nitrogen / Helium (500PSI) 

  4. Nitrogen / Helium Regulator   

  5. Tubing 

  6. O-RIng 

  7. Vacuum Grease

  8. Power listrik 220V 

  9. Calibration Block 

  10. Calculator / Excell Program 

  11. Caliper, Digital, 0 - 6", 0.001", Stainless Steel




     

Persiapan pengujian 

  1. Semua Valve diatur ke Vertical 
  2. Regulator diputar kekiri (tutup sampai habis) 
  3. Nyalakan Alat  (tunggu 5-10 menit) --> Display menunjukan angka Nol
  4. Ukur Diameter dan panjang Specimen menggunakan Caliper  (catat)
  5. Masukan Specimen kedalam sample Holder 
  6. beri vacuum grease tipis pada O-ring 

 

Pengujian sample tanpa Vacuum

  1. pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan)
  2. Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan)
  3. Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
  4. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  5. tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
  6. Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical 
  7. Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test) 
  8. diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
  9. Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang) 
  10. Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
  11. setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT 

Pengujian sample dengan Vacuum 

(hanya khusus untuk ukuran pore dibawah 2%)

  1. pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan) 
  2. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  3. Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan) 
  4. Rubah Valve Three way (posisi Vacuum)
  5. Nyalakan Vacuum Pump, hingga penunjukan tekanan stabil / diam
  6. putar Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
  7. Putar valve P1 Lock in ke posisi Test (Vertical) = Sumber Nitrogen dibuka
  8. Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
  9. Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
  10. tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
  11. Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
  12. Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test) 
  13. diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
  14. Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang) 
  15. Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
  16. setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT

 Lakukan perhitungan Dengan Software Excel menggunakan Formula dibawah ini

rumus



 

No comments:

Post a Comment

Broken Heart

Hadiah untuk yang (pernah) Patah Hati,  dan belum Move On  patah hati, broken heart, hati yang hancur   hampir selalu di ilustrasikan  seper...