Porosimeter - BLP-530 Gas Porosimeter
Tujuan
Untuk mengukur porositas efektif sampel inti dengan cepat dan akurat.
Porositas = persentase kekosongan dalam media padat.
Porositas efektif = persentase kekosongan dalam media padat di mana ruang pori saling berhubungan.
Cara kerja
Sampel ditempatkan ke dalam wadah sampel kedap udara dan diberi tekanan
dengan volume yang diketahui.
Setelah tekanan stabil, P1 ditutup, dan valve P2 dibuka, yang memungkinkan gas di dalam reservoir / reference untuk mengalir ke sample chamber. Setelah kesetimbangan tercapai, tekanan baru P2 sistem diukur dan dicatat. Porositas efektif dari spesimen inti dihitung dengan menggunakan Hukum Boyle (P1V1 = P2V2)
V1 dan V2 adalah konstanta, yang bergantung pada geometri unit dan porositas efektif inti.
Peralatan yang di butuhkan
Ofite Porosimeter
Vacuum Pump
Nitrogen / Helium (500PSI)
Nitrogen / Helium Regulator
Tubing
O-RIng
Vacuum Grease
Power listrik 220V
Calibration Block
Calculator / Excell Program
Caliper, Digital, 0 - 6", 0.001", Stainless Steel
Persiapan pengujian
- Semua Valve diatur ke Vertical
- Regulator diputar kekiri (tutup sampai habis)
- Nyalakan Alat (tunggu 5-10 menit) --> Display menunjukan angka Nol
- Ukur Diameter dan panjang Specimen menggunakan Caliper (catat)
- Masukan Specimen kedalam sample Holder
- beri vacuum grease tipis pada O-ring
Pengujian sample tanpa Vacuum
- pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan)
- Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan)
- Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
- Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
- tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
- Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
- Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test)
- diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
- Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang)
- Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
- setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT
Pengujian sample dengan Vacuum
(hanya khusus untuk ukuran pore dibawah 2%)
- pasang ke alat Specimen holder yang berisi Specimen (kencangkan menggunakan tangan)
- Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
- Rubah valve P2 test ke posisi OFF (putar ke kanan)
- Rubah Valve Three way (posisi Vacuum)
- Nyalakan Vacuum Pump, hingga penunjukan tekanan stabil / diam
- putar Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
- Putar valve P1 Lock in ke posisi Test (Vertical) = Sumber Nitrogen dibuka
- Putar regulator ke kanan, dan atur hingga mencapai 180PSI / 1.242 kPa
- Putar valve P1 Lock in ke posisi OFF (putar ke kanan) = Sumber Nitrogen ditutup
- tunggu hingga tekanan stabil (catat) - P1
- Valve Three way (tetap posisi TEST) = Vertical
- Putar Valve P2 ke posisi vertical (Test)
- diamkan P2 hingga tekanan stabil = Catat sebagai P2
- Didapat P1, P2, D (diameter), L (panjang)
- Masukan nilai tersebut kedalam kalkulator Excell
- setelah selesai pindahkan three way valve ke posisi VENT
Lakukan perhitungan Dengan Software Excel menggunakan Formula dibawah ini
No comments:
Post a Comment