السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebagai hamba Allah
yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan iman lahir dan
batin, serta kekuatan kesehatan kepada
kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka
menghambakan diri kepada Allah SWT.
Salawat serta salam tidak
lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah
mengantarkan umat manusia dari jaman tidak beradab menjadi jaman beradab dari Jaman kebodohan menuju menuju pada peradaban hidup yang
modern,. yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang
kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang
berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kita melihat dan merenungi tentang sesuatu hal yang sedang trend saat ini, yang dapat membuat resah, yang dapat membuat suatu
permusuhan bahkan pertumpahan darah.
Yang
menjadikan kebenaran – seakan akan menjadi sebuah kebohongan atau sebuah dusta
Dan
sebaliknya…...
Sebuah
kebohongan bisa dianggap sebagai suatu berita atau informasi yang seakan-akan adalah sebuah berita yang valid seakan-akan itu adalah sebuah berita yang dari sumber dipercaya.
Bagaimana
berita-berita tersebut dapat memutar balikan Fakta
Dapat
mempengaruhi siapapun : pembaca/ /pendengar dan banyak yang terkena tipudaya
nya.
Dan
Allah sudah menceritakan bagaimana cara tersebut dan mengapa manusia dapat
terpengaruhi dan juga bagaimana manusia dapat mencegahnya .
Karena memang Manusia mempunyai
kelemahan-kelemahan dan juga mempunyai keutamaan-keutamaan.
Tapi pada saat ini saya akan membahas bagaimana
Syaiton membuat tipudaya-nya
Apakah itu …?
Dulu………
Orang menyebutnya Kabar Angin,
ada yang menyebut kabar burung,
desas-desus, isu,
rumor …………….
sekarang kita mengenalnya dengan Hoax….
sekarang kita mengenalnya dengan Hoax….
Yang
semua nya mempunya arti yang sama, yaitu berita bohong, berita palsu, yang
tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyesatkan manusia, dari
jalan yang sebenarnya. Menjerumuskan manusia kejurang neraka…
Dengan mempengaruhi jalan pikiran manusia.
Dengan
segala triknya bisa memutar balikan fakta….
berita
sebenarnya seakan-akan menjadi berita palsu atau berita bohong….
bahkan
berita tersebut dibuat tenggelam dan
menghilang dan tidak diketahui atau dilupakan,
berita
bohong dikemas sedemikian rupa sehingga seakan-akan berita tersebut adalah berita
sebenarnya.
Dan berita bohong tersebut dikirim terus menerus. Tanpa henti. Dari sumber yang berbeda beda. Dari Kata kata yang manis kata kata membuat marah. Kata kata datar. Tapi tujuannya sama. Memutar balikan fakta.
Marilah
kita melihat kebelakang dari sumber yang kita harus yakini kebenarannya yaitu dari Al-Qur’an
Mari
kita renungi berita yang diceritakan oleh Allah
dalam firman-firmannya
Allah membawa berita gembira
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ
وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ
الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
(Dan
Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga
serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang lalim".
(Al-Araf – 19)
Syaiton merubah berita tersebut menjadi berita bohong
فَوَسْوَسَ لَهُمَا
الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ
مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ
أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
(Al-Araf – 20)
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ
الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا
يَبْلَى
Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat)
kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon
keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
(Thaha – 120)
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى
آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا
Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia
lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.
(Thaha – 115)
Pemanis Berita
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى
آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا
Dan dia (syaiton ) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya
saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua",
(Al-Araf – 21)
Kesimpulan
, dari kisah diatas
Peringatan
bagi kita agar kita lebih berhati-hati dari bujuk rayu Syaiton yang telah mahir
dalam membuat berita Hoax, memutar balikan fakta dengan Bahasa dan bujuk rayu
nya, karena memang syaiton ingin
menyesatkan manusia sehingga menjadi teman mereka di neraka kelak.
nauzubillah
minzaalik.
Maka
berhati-hatilah, jangan sampai kita manusia yang awalnya dilahirkan di surga,
dan turun kebumi untuk mengemban tugas sebagai Khalifah di muka bumi ini, yang akan menghambat kembali lagi ke surga, hanya karena malas
perbuatan kita yang memforward atau menyebarkan berita bohong, tanpa
mengecek kebenaran berita tersebut, ingat berapa banyak kejadian persekusi atau
main hakim sendiri terjadi pada
Penutup
Oleh
karena itu Allah sudah memberikan panduan kepada kita agar selalu berhati-hati
terhadap segala berita , yang masuk dan selalu tabayyun
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا
بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti,
(Al Hujarat – 6)
Ingat
Semua yang kita kerjakan akan diminta pertanggung jawaban
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى
أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami
tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan.
(Ya-Seen 65)
Semoga
kita semua bisa menjauhi segala perbuatan yang keji dan Munkar
اللهُمَّ
أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Ya
Allah, tunjukkan kepada kami bahwa yang baik itu baik, dan anugerahi kami
kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan kepada kami bahwa yang salah itu
salah, dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya.
Itulah
yang dapat saya sampaikan,
Mohon
maaf atas segala kekurangan ,
وَاللهُ
الْمُوَفِّقْ إِلىَ أَقْوَامِ الطَّرِيق
. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكاَتُهُ
Ijin share
ReplyDeleteSilahkan
ReplyDelete