بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــــــــم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ini adalah materi pelajaran ruqyah singkat
sesi ke 2 ; target waktu penjelasan 2 jam
Waktu baca 20 menit
Tujuan : memahami tujuan sihir, memahami takdir dan mengenal Kahin
Alhamdulillah.
sekilas Bab - 1
Azazil dinamakan Iblis karena kedurhakaannya,
(Allah tetap menjawab doa atau permintaan mahluk yang durhaka, bagaimana kita??)
Iblis mempunyai keturunan, yang dengan ijin Allah, menjawab doa iblis.
setiap manusia lahir diberi pendamping Qorin / melekat yaitu dari bangsa Jin, yang mempunyai pekerjaan membisikan manusia agar terjerumus ke pada dosa dan durhaka kepada Allah, sehingga manusia menjadi penghuni neraka kelak, bersama iblis dan pengikut-pengikutnya, dan karena sayangnya Allah kepada manusia, Allah juga menciptakan Malaikat yang mendampingi manusia juga dan juga membisiki manusia, tentunya dalam mengajak kebaikan.
dimana tempatnya?
untuk Iblis adalah di dalam dada / hati / heart / atau didalam jantung, dan malaikat di luar jantung
bagaimana bisa tidak bertemu: itulah kuasa Allah yang menciptakan alam yang berbeda antara manusia dan iblis dan malaikat
dan sesuai dengan janji iblis
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16)
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." Al A'raf 16-17
dan dari pembahasan saya harap sudah paham, mengenai
karasteristik sifat Jin; yang dibuat dari api dimana bangsa jin dibuat dari api bagian jilatannya, yang bisa kita bilang adalah udara /angin / makanya orang yang sering sendawa / sering atau gampang masuk angin terindikasi ada gangguan jin
baiklah - sekilas mundur lagi ke belakang - jauh jauh .. sangat jauh....
☺
sebelum manusia diciptakan, sebelum langit dan bumi, surga dan neraka di ciptakan, malaikat, jin diciptakan
Allah menciptakan Qalam
yang bertugas mencatat atau menulis kejadian, di Lauhulmahfuz , dengan perintah Allah , yang menuliskan apa yang terjadi semenjak Qalam di ciptakan hingga sampai hari kiamat, karena bagi Allah;
Waktu; tempat; adalah mahluk, sehingga bagi Allah, Allah tidak terikat dengan hal tersebut,
Lauhulmahfuz (Arab:لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adalah catatan yang terjaga.
adalah kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh catatan kejadian di alam semesta.
dan kita menyebutnya dengan takdir sesuai dengan rukun iman
yang ke enam yaitu
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Pertama, qada merupakan takdir yang tertulis di lauh al-mahfuz
“Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab [lauh al-mahfuz] dahulu sebelum kejadiannya,” (QS. Al-Hadid [57]: 22).
Kedua, qadar adalah realisasi dari qada itu sendiri. Artinya, adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk.
disini saya sedikit ingin menjelaskan mengenai apa itu takdir,
Dan ini saya tidak memaksa agar saudara sekalian sepaham, tetapi hal inilah yang saya pegang dan yakini jawabannya lebih pas / sesuai dengan akal dan hati - dan di saya dapat dari Habib Husein - Rasil
Banyak orang; bingung dengan takdir, menurut sebagian mereka jodoh, kaya atau harta, kehidupan hingga mati sudah Allah tentukan.????
jadi buat apa bersusah susah payah, atau buat apa melakukan sesuatu kalau Allah sudah tentukan??
toh, kita berlaku jahat kan sudah ditentukan oleh Allah, dan sudah di ijinkan oleh Allah, atau sebaliknya
dari kalimat tersebut, mungkin kita sudah sering dengar, dari kalimat kalimat sesorang yang biasanya sedang putus asa, bimbang, dan ragu dalam menjalani hidup,
padahal, kalau kita lebih teliti Qalam yang menulis kejadian di Lauhulmahfuz adalah dalam menulis berita, dari awal hingga hari kiamat.
seperti kita ketahui, penulis berita dalam hal ini adalah Qalam, hanya menuliskan berita saja.
bukanlah menentukan, yang menentukan adalah Allah SWT.
dan kita harus meyakini Allah Maha Adil, maha bijaksana, Maha pemaaf dan sifat-sifat allah lainnya
karena dalam Al Qur`an Banyak perintah, banyak larangan dari Allah, banyak ajakan, sehingga tidak mungkin Allah memberikan perintah dan larangan atau hukum hukum seandainya semuanya sudah di tentukan, dan juga kita di suruh berdoa, dan memohon.
itu malah menjadikan manusia robot atau wayang atau pemain sandiwara sebagai peran saja, sedangkan manusia berbeda dengan malikat, kita sebagai manusia diberi pilihan
memang ada juga takdir Allah yang sudah berjalan dengan takdir Allah
sesuai dengan hadits rasulullah SAW
"Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi," (H.R. Muslim)
Disini penulis mengartikan... Takdir tersebut adalah sunatullah.
misalkan, Api Allah Takdirkan Panas, Bumi - Allah takdirkan mengelilingi matahari, bulan Allah takdirkan mengelilingi Bumi, semua dengan ketentuan Allah, semua dengan perhitungan yang Maha teliti, sehingga bergerak dengan garis yang telah ditentukan Allah, baik kecepatannya, lintasannya, putarannya
sehingga Dunia menjadi stabil, kokoh teratur
Air Allah takdirkan dingin dan Api bergerak ke atas Air bergerak ke bawah
kita sebut itu hukum alam atau sunatullah.
umur hidup manusia umumnya 63 tahun.
kondisi normal seperti mobil atau handphone yang sudah diperhitungkan mempunyai umur tertentu. sesuai dari pembuatnya. Dengan perhitungan tertentu.
tentunya jika manusia bisa menjaga tubuhnya , misal makan-makanan yang sehat, dan tidak menyakiti tubuhnya sendiri, misal dengan merokok atau mabuk-mabukan.
..
lalu kenapa Nabi adam hidup sampa 1000 tahun?
...........
Jantung Allah takdirkan bergerak dengan iramanya dan sesuai dengan kebutuhannya dan tetap bekerja walaupun manusia tidak melakukan atau memerintahkan jantung tersebut, sehingga jantung paru-paru dan lainnya tetap bekerja tanpa diperintah tanpa digerakan oleh manusia yang ada jantung tersebut.
sehingga bagi kaum Qodariyah yang mengingkari takdir tersebut terbantahkan, yang mengatakan bahwa bahwa perbuatan-perbuatan yang akan menentukan takdir manusia itu sendiri atau takdir diciptakan manusia sendiri. Manusialah yang berkehendak. Apa yang dia inginkan, dia bisa lakukan. Sebaliknya, yang tidak diinginkan, dia bisa saja untuk tidak melakukannya
dan ada juga dari
Kedua, bagi kelompok ini perbuatan manusia itu bukan diciptakan oleh manusia (golongan Jabariyah) melainkan oleh Allah SWT. Bagi kelompok ini, manusia tidak bisa berbuat apa-apa, manusia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perbuatan. Manusia hanyalah dikendalikan Allah SWT.
bila seperti itu, maka menjadikan Allah Zalim, dan itu adalah hal yang mustahil bagi Allah. menjadikan manusia hanya menjalankan siksaan dan tidak diberikan kesempatan, tidak diberikan kehendak,
sehingga dengan keyakinan yang saya jelaskan tadi. Bahwa Qalam adalah menulis berita. Informasi. Adalah bukan menentukan takdir. Tidak bertolak belakang dengan hakikat penciptaan manusia.
kalau Allah mau menciptakan mahluk yang hanya beribadah dan bertasbih saja dan tidak melakukan Dosa, sampai kiamat, Allah sudah punya, yaitu malaikat.
sedangkan manusia adalah mahluk yang diberikan pilihan.
sehingga dengan ini saya harap sudah tidak ada lagi pertanyaan tentang takdir, yang perlu dingat hanyalah kejadian sudah diketahui oleh Allah dan sudah di ijijnkan oleh Allah
sampai-sampai ..... janji Iblis saja ... Yang akan menjerumuskan manusia saja.
Allah mengijinkan ...
contoh kasus. manusia membangun jembatan menggunakan hukum-hukum Allah, baik strukturnya, bahannya, susunannya: manusia membuat sesuai dengan ilmu fisika, yang di anut ahli dari Insinyur negara barat eropa.
jika membangun jembatan, tidak di perhitungkan semua aspek, nya dan pada suatu saat roboh, misalkan terkena gempa atau hanya hujan deras, atau runtuh sebelum umurnya tercapai, apakah kita bilang itu adalah ketentuan Allah, kita bilang itu takdir dari Allah? Benar karena kesalahan perhitungan. Sehingga - justru itu pindah ke takdir tadi, bahwa jembatan akan rubuh jika tidak sesuai perhitungan.
Contoh lain
orang yang naik motor tidak pakai Helm, tidak mengikuti rambu, kebut kebutan, ada lampu merah di terobos; kecelakaan; lalu kita bilang itu sudah kehendak Allah???
dan kita menyalahkan Allah? padahal kita sendiri yang lalai
dan masih banyak lagi contoh yang lain
____________________________
kembali ke Lauhulmahfuz
kisah ini ada dalam tafsir dan banyak versi, sehingga kita tidak wajib mempercayai nya, tetapi bisa diambil pelajaran
dulu, Malaikat dan jin bebas keluar masuk dan melihat catatan di Lauhulmahfuz , sampai Allah menutup nya,
Setelah tertutup tidak ada lagi yang bisa melihat kecuali Yang Allah kehendaki
tadi ingat kan apa itu Lauhulmahfuz ?
iya benar ...!
dan saat itu ada malaikat masih bisa melihat catatan kitab tersebut. Ada malaikat yang melihat catatan. Disitu tertulis bahwa nanti ada malaikat, yang di siksa oleh allah!!!
padahal, seperti kita ketahui, bahwa malaikat, termasuk mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan selalu taat kepada Allah.
lalu para malaikat melakukan rapat / pertemuan dan melakukan diskusi, karena tidak tahu siapa malaikat yang di siksa, di kumpulkanlah para malaikat dan dari hasil keputusan pertemuan tersebut adalah : dipilihlah malaikat yang paling alim dan paling banyak beribadah kepada Allah, untuk berdoa dan meminta kepada Allah agar di rubah catatan tersebut, di pilihlah malaikat yang paling alim, untuk berdoa kepada allah, yaitu siapa???
di situ kedua malaikat berdoa kepada Allah untuk menyelamatkan malaikat dari siksaan oleh allah, maka ke dua malaikat tersebut berdoa ............................ agar malaikat lepas dari siksa Allah
dan para malaikat mengaminkan
tetapi ?? Malaikat tersebut lupa untuk
mendoakan diri sendiri, singkat cerita...
saat manusia akan di ciptakan, dan malaikat bertanya kepada Allah:
dan berikutnya pada surat Albaqarah ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ (30) }
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”
disitu Allah mengetahui yang tidak kalian ketahui,
sehingga Allah mempersilakan diantara malaikat, untuk mencari malaikat yang paling shaleh untuk turun ke bumi untuk ujian untuk menunjukan kepada malaikat bahwa manusia mempunyai keutamaan,
dan dipilihlah ke dua malaikat yang shaleh tersebut untuk menjalankan misi tersebut, tetapi dengan terlebih dahulu Allah memasukan hawa nafsu.
kita perlu ingat bahwa malaikat diberi akal tetapi tidak memiliki hawa nafsu
maka dipilihlah dua malaikat yang sama - siapa ????
Kejadian ini, sebagian ulama terjadi pada jaman nabi Idris AS
Nabi idris, adalah nabi ke berapa?
maka kedua malaikat menjadi hakim di bumi, dan bertugas menyelesaikan segala perselisian atau menjadi hakim di bumi
yang menjalankan tugasnya pagi hari dan sore hari naik ke langit.
hingga suatu ketika, datanglah wanita yang sangat menarik, dia mengadukan masalah suaminya yang memperlakukan nya tidak baik, mungkin kalau sekarang di bilang KDRT??
karena kecantikannya singkat cerita,
karena malaikat sudah di beri nafsu atau syahwat; maka kedua malaikat tersebut terpesona, mungkin Jatuh cinta atau mungkin bernafsu, sehingga dia lupa akan tugas nya karena Akalnya tertutup oleh hawa nafsu, sehingga singkat cerita; mereka bukan malah mendamaikan atau menjadikan rujuk, malah menyakiti suaminya, bahkan malah membunuhnya, agar dapat memiliki wanita tersebut, dan wanita tersebut pun minta di ajarkan doa ismul a'zam agar dapat ke langit yang seperti biasa malaikat biasa baca setelah selesai bertugas; maka naiklah wanita itu kelangit ;
karena tidak ada ijin dari Allah atau wanita itu adalah penduduk bumi; maka tertahanlah di langit; dan ada yang menyebutkan menjadi bintang di sore hari dengan nama Bintang Zahra.
dan
malaikat sadar dan mengakui kesalahannya setelah berdoa untuk dapat ke naik ke langit, dengan doa ismul a'zam (nama Allah yang paling mulia - jika dibaca doa dengan kalimat tersebut Allah Akan mengabulkannya)
tetapi malaikat tidak dapat melakukannya, di situlah mereka sadar, kesalahannya dan minta ampun kepada Allah,
dan Allah memberikan pilihan di siksa nanti atau sekarang di dunia,
maka Malaikat itu minta di siksa di dunia, karena waktu di dunia adalah ada batas nya, sedangkan di akhirat tidak terbatas, atau kekal abadi.
sehingga ada yang mengatakan malaikat tersebut di siksa dengan kaki diatas dan kepala di bawah. sampai hari kiamat; di babilonia sesuai dengan
surat . Al Baqarah ayat 102
apa tugas malaikat tersebut : karena pada saat itu sihir sudah merajalela, malaikat hanya menginformasikan bahwa sihir itu caranya adalah begini dan begitu, dan kedua malaikat itu selalu berpesan ini adalah ujian bagi manusia, dan tidak terjadi sihir kecuali dengan ijin allah.
dan salah satu sihir yang di contohkan dalam Al Baqarah ayat 102 adalah sihir PERCERAIAN,
dan memang sihir ini dari dulu sampai sekarang adalah sihir yang mahsur, dan akan tetap terjadi,
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu (Al Baqarah 102)
sehingga kesimpulannya; sihir dilakukan syaiton dan tukang sihir,
malaikat membuka kartu mereka; tetapi para tukang sihir yang mendatangi malaikat tersebut malah melakukannya.
dan sampai sekarang Malaikat harut dan marut tetap mengajarkan sihir, Tetapi
selalu berpesan ini adalah ujian bagi manusia
ada beberapa versi untuk Harut dan Marut
hanya Allah lah yang maha mengetahui segala di dunia ini,
dan untuk jaman nabi sulaiman, adalah mengumpulkan semua kitab kitab sihir yang telah di tulis di gudang. sehingga semua sihir tidak dapat bekerja, kemudian setelah Nabi sulaiman wafat;
dan diketahuinya Nabi Sulaiman Wafat adalah setelah kayu atau tongkat nya hancur dimakan rayap, barulah jin dan tukang sihir itu mengambil kembali buku sihir dan mengajarkan nya kepada manusia.
(sehingga dapat di simpulkan Jin Ifrit sekalipun tidak dapat mengetahui umur atau kematian seseorang)
sehingga sekarang kita lebih memahami
Ujian bagi manusia
1. Syaiton itu sendiri
2. Nafsu (tunggangannya Syaiton)
3. Sihir (Senjatanya Syaiton)
4. Kewajiban dan Larangan (hukum syariat)