n(أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ، أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ الله.
أَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله، أَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ.
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ.
أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ. لاَ اِلهَ إِلاَّ الله.
jawaban Azan sesuai dengan yang di baca oleh muadzin
dan untuk
أَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله.
sesuai bacaan dan bersholawat kepada Nabi
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
لا لحول ولاقوة إلا بالل dijawab
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
dijawab
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَالشَّاهِدِيْنَ
Etika Azan
jari 2 nya kedua telinga nya (jempol dibelakang. telunjuk masuk telinga)
agar bisa tau suara nya aslinya
orang tuli tau dia sedang azan
menghadap kiblat
menoleh :
حَيَّ عَلَى الصَّلاَة kekanan ِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَة ِkekiri
ditempat yang tinggi
suara nya bagus.
Berwudlu
Azan hanya untuk sholat Fardu
tidak untuk sholat sunnah
jumhur.
azan untuk sholat yang lupa dan ketiduran
Imam Syafii
kaul Qodim : azan
kaul Jadid : tidak perlu azan
Doa setelah Mendengar Azan
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
“Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna dan shalat yang didirikan. Karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.”
---------
textual dan kontektual
mengenai menghadap kiblat.
bukan ke arah tertentu. tetapi kearah kiblat. karena beda tempat beda arah.
Jumhur : mayoritas ulama