Wednesday, May 24, 2017

Automatic Refractometer Rudolph - KOEHLER






Persiapan pengujian

-              Nyalakan Alat (tombol di bawah sebelah kiri)

-              Tunggu hingga proses booting selesai 


ZERO --> Air Zero

Untuk mengembalikan pembacaan smart measure pada saat tidak ada sample (indicator kebersihan Prisma)

-              Bersihkan Prisma dengan solvent sesuai dengan sample 



  1. Tutup Prisma  Klik ZERO  Pilih Air ZERO  tunggu Hingga selesai (bila gagal atau di laporkan masih perlu di bersihkan, maka check kebersihan prisma, dan yakinkan sudah bersih, bila masih sulit juga, ganti temperature pengujian ke temperature lain


ZERO  Water Zero / Calibration 


Kalibrasi dengan menggunakan air





Click Zero  water  masukan Air  tunggu temperature stabil  continue 

 

Pembacaan akan di adjust sesuai nilai yang dimasukan



Pengujian Sample 


  1. Bersihkan Prisma
  2. Masukan Sample (sekitar 0.5mL)
  3. Tutup Prisma
  4. Tunggu hingga temperature tercapai (SAMPLE TEMPERATURE)
  5. Hasil Sementara dapat di lihat pada menu LIVE READING
  6. - 
                
      
  7. Bila ingin menyimpan data pengujian dapat di Click START
  8. Dan isi nama sample dan LOT nya




Maintenance

             Cleaning solvent : Toluene, HPLC Grade

             Selalu meninggalkan Prisma dalam keadaan bersih dan tertutup



Catatan

DISTILLATED WATER  Type II or III of Specification D 1193.

             20°C, nD = 1.3330

             25°C, nD = 1.3325

             30°C, nD = 1.3319



ASTM D1218

             Repeatability =  0.0002

             Reproducibility = 0.0005

ASTM D1747

             Repeatability =  0.00007

             Reproducibility = 0.0006



Validation

Untuk melihat fungsi Pembacaan apakah masih sesuai dengan certificate

Data

Untuk memanggil data pengujian






Auotomatic PMCC Flash Point Tester - D93

Auotomatic PMCC Flash Point Tester - D93 


Pengujian ini ditunjukan untuk dengan suhu kerja antara
(40oC hingga 360oC)

I.    DATA-DATA PERALATAN
  1. Automatic PMCC Flash Point Analyzer Apparatus.
  2. Test Flame. (electric atau LPG)
  3. Test Cup 

II.    PERSIAPAN PENGUJIAN
  1. Bersihkan Mangkuk dengan menggunakan Cleaning solvents lalu keringkan dengan Tissue  atau bilas dengan sample selanjutnya.
  2. Dinginkan kembali dengan suhu ruangan. Hingga suhu sample minimal 20ºC dibawah suhu flash point yang diijinkan.
  3. Masukan sample pada mangkuk hingga tanda batas.
  4. Letakan mangkuk yang telah berisi sample di dalam kontainer 

III.   PENGUJIAN

  1. Nyalakan alat Automatic PMCC Flash Point Analyzer.
  2. masukan Password 1 = 1234
  3. Rubah pada Global Parameter ke Celcius dan Sensor Flash Klik kedua nya, (lihat contoh)

  1. Lalu isi Test Parameter 
  2. Expected adalah - 20 dari target
  3. Pilih Test Methode yang digunakan (sesuaikan dengan jenis sample)
Procedure A =  distillate fuels (diesel, biodiesel blends, kerosine, heating oil, turbine fuels), new and in-use lubricating oils, and other homogeneous petroleum liquids not included in the scope of Procedure B or Procedure C.
Procedure B  =  residual fuel oils, cutback residua, used lubricating oils, mixtures of petroleum liquids with solids, petroleum liquids that tend to form a surface film under test conditions, or are petroleum liquids of such kinematic viscosity that they are not uniformly heated under the stirring and heating conditions of Procedure A.
Procedure C =  to biodiesel (B100). Since a flash point of residual alcohol in biodiesel is difficult to observe by manual flash point techniques, automated apparatus with electronic flash point detection have been found suitable.


Isi Cup sampai Garis

Tekan icon Change Possition (Compartement akan terbuka)

Masukan Sample Cup

Click START




KETERANGAN 
  1. Setelah Parameter di isi dan sample sudah dimasukan 
  2. dan setelah di KLIK Test Possition, Penutup akan turun ke bawah 
  3. dan Pengujian akan dilakukan sesuai parameter yang di tentukan
  4. Expected di set 30ºC dari target / hasil pengujian biasa. dan dapat digunakan spek Oli tersebut 
  5. Bila gagal, dapat mengulangi dengan sample baru dan di set lebih rendah. misal awal 200 bila gagal di ulang menjadi EP adalah 170
Untuk hasil pengujian adalah sesuai dengan ASTM D93 

bila untuk mereport dengan Methode Lain misal D92 maka hasil D93 lebih kecil karena tertutup, 






Liquid Foaming Test - ASTM D892


PROSEDUR PENGOPERASIAN
FOAMing  TESTING  BATH - ASTM D892

I.    DATA-DATA PERALATAN

  1. FOAMING BATH.
  2. Thermometer 
  3. 4 unit 1000mL Cylinder,
  4. 4 unit Cert Spherical diffuser (diffuser stone) untuk suhu  24ºC dan 93.5ºC
  5. Air drying tower dan Pump.
  6. 4 channel air flow control (built in).
  7. Pendingin


II.    PERSIAPAN PENGUJIAN

  1. Nyalakan Alat dengan menekan tombol POWER ON
  2. suhu yang di set (kanan 24ºC , kiri 93.5ºC)
  3. Tunggu hingga suhu tercapai dan stabil (display atas).
  4. CATATAN : Untuk suhu  24ºC diperlukan pendingin, sehingga: nyalakan pendingin dan atur suhu hingga -10ºC
  5. Tuangkan sample kebeaker sebanyak ± 200mL. Panaskan hingga 49ºC ± 3ºC, kemudian didinginkan hingga 24ºC ±  3ºC.
  6. Tuangkan sample yang telah didinginkan tersebut ke 1000mL Cylinder hingga mencapai tanda 190mL untuk pengujian pada suhu 24ºC dan 180mL untuk pengujian suhu 93.5ºC.
  7. Setelah itu masukan 1000mL Cylinder kedalam Air bath.


III. PENGUJIAN
  1. Hubungkan saluran udara dari alat ke diffuser
  2. Tunggu hingga suhu sample sama dengan suhu air bath
  3. Tungu 300 detik untuk masa perendaman
  4. Dan nyalakan udara selama 300 detik
  5. Ukur dan catat tinggi volume dari busa setelah selesai pengaliran udara. (300 detik)
  6. Kemudian catat kembali tinggi busa setelah 600 detik tersebut.
Yang dilaporkan 
1. pada saat 5 menit udara di berikan 
2. pada saat 10 menit setelah Angin di Stop 


TikTok - penyebab seseorang menjadi Bodoh -1 ???

PEMBUKAAN  Bismillahirohmanirrohim  Manusia adalah mahluk yang berkembang biak dengan cara Kawin  yang semenjak proses awal di ciptakan suda...